Kalurahan Rejosari

Rejosari (INFOREJOSARI); Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul memantau kekeringan di Rejosari sambil mengevaluasi hasil panen padi lahan kering Masa Tanam II tahun 2019 di Kelompok Tani Sri Rejeki Bedil Kulon, yang dilaksanakan pada Jumat 21/6/2019 di bulak Jeruk.

Dalam laporannya ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Suyadi bahwa saat ini hampir seluruh petani Rejosari mengalami kegagalan panen hampir 90 %, namun demikian di areal Sri Rejeki Bedil Kulon masih tetap panen dengan hasil ubinan 8 ton perhektar, hal ini disebabkan lahan areal bedil kulon teraliri DAM Payaman, selain itu juga adanya embung karang wetan yang mampu diangkat menggunakan mesin diesel untuk mengaliri sawah, melihat kondisi ini kita mengharap bantuan kepada Pemerintah khususnya Dinas Pertanian dan Pangan bantuan Traktor, Mesin air, dan sumur bawah tanah (sumur Bur).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto dalam sambutannya tetap kelompok tani diajak untuk selalu bersyukur dan tidak putus asa, Alloh akan menambah, karena saat ini sedang panen semua diajak untuk tetap tersenyum dan bertepuk tangan bergembira, untuk usulan segeramenyusun proposal dan akan ditindak lanjuti, mesti gagal panen lumbung paceklik harus dihidupkan untuk antisifasi, Dinas telah kerjasama dengan BMKG untuk musim tanam yang akan datang, kita bersyukur mesti banyak yang gagal panen namun kelompok Tani Sri Rejeki areal lahan Bedil kulon berdasar ubinan mampu panen 8 ton perhektar melebihi daerah - daerah lain di Gunungkidul.