Kalurahan Rejosari

Rejosari (INFOREJOSARI); Petani Desa Rejosari pada Musim Tanam MT II saat ini mengalami gagal panen hampir 90 %, hal ini diungkapkan pada Rakor Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Rukun Makmur Desa Rejosari pada Jumat 14/6/2019 di Kaligayam Rejosari.

Sekretaris Gapoktan Giyatno menyampaikan bahwa mayoritas petani mengalami gagal panen, yang saat ini mampu panen hanya persawahan disekitar aliran sungai oya, itupun kapasitasnya sangat kecil, gagal panen dipicu kurangnya air, dimana musim kemarau sudah terjadi sejak awal April 2019, dengan melihat kondisi seperti saat ini kita berharap kedepan sebelum memasuki masa tanam, kelompok tano, pemerintah dengan pendampingan BMKG harus bersama - sama, mengambil langkah yang strategis untuk mensikapi kondisi alam agar tidak terjadi gagal panen, sehingga segala sesuatunya sudah dapat diantisifasi sebelumnya.

Kepala Desa Rejosari Paliyo mensikapi kegagalan panen diharapkan para petani tetap jeli, stok beras harus dijaga dengan aman, kita harapkan warga tetap menyimpan persediaan yang untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, bila saat ini kita tidak panen yakin harga gabah akan semakin tinggi otomatis beras juga mahal, sehingga kita harapkan, petani tetap menjaga stok beras dirumah, selain itu pemberdayaan lingkungan pekarangan kita harapkan untuk sayuran mungkin, bayam, kangkung, kenikir, ketela, katu bahkan tanaman lainnya untuk kebutuhan harian, mesti kita panen tidak maksimal rasa syukur kepada Alloh tetap tidak boleh berkurang agar nantinya panen kita akan lebih baik.