Embung Jeruk Tercemar Limbah Buangan SPAL Masyarakat
14 Januari 2019 07:36:03 WIB
Rejosari (INFOREJOSARI); Keluhan warga masyarakat terus berdatangan, hal ini akibat polusi limbah yang harus diterima masyarakat, baik polusi udara maupun pencemaran lingkungan dilokasi embung Jeruk, dampak saluran pembuangan komunal yang dialiran ke sungai oya.
Haryanto (tokoh Masyarakat), menuturkan pencemaran ini dampak dari pembuangan dari sistem SPAL Komunal dari warga Karang Wetan yang langsung dibuang ke sungai, menurut Beliau bahwa berdasar kontruksi sistem pembuangan yang dirancang dulu oleh salah satu Universitas ternama ini sudah dipelajari secara detail, bahwa air yang keluar seharusnya sudah dalam bentuk bersih, jernih dan tidak berbau, namun kondisi saat ini tidak demikian, kadang mengeluarkan air dengan warna hitam pekat dan bau yang sangat menyengat dengan raus yang jauh terlebih bila terhembus angin, kondisi musim banjir tidak begitu berdampak, tetapi musim kemarau sangat mengganggu masyarakat, menurut perkiraan kami ada tangki yang rusak atau salah, mungkin ambrol sehingga filterisasi tidak berfungsi atau mungkin kesalahan lain.
Ronaldho Dukuh Bedil Kulon membenarkan hal tersebut, dulu embung jeruk, merupakan tempat bermain air bagi anak-anak, namun sekarang takut untuk mandi disungai dampak dari pembuangan limbah MCK masyarakat yang dibuang ke aliran sungai, pembungan ini kurang bijaksana, seharusnya tidak dibuang ke sungai atau bila harus dibuang ke sungai yang naruhnya dibawah embung, namun kita berharap, pembuangan tidak kesungai, sungai adalah milik umum dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan apa saja.
Kepala Desa Rejosari Paliyo, S.Pd menanggapi keluhan tersebut segera akan berkoordinasi dengan Desa Pundung Sari, Warga Karang Wetan, Camat dan Pemkab Gunungkidul kususnya Dinas Lingkungan Hidup dan pihak terkait.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- RAT LKM Gapoktan Rukun Makmur, kinerja positif lembaga cetak laba 23,4 juta.
- Tutup tahun 2024, Lurah ajak seluruh pamong untuk bermusahabah.
- Expo Prima Center Gunungkidul, pengunjung berburu aneka kuliner khas Kota Gaplek.
- Tingkatkan kordinasi, FPRB Rejosari gelar rapat kordinasi.
- Pemeriksaan kesehatan rutin, pastikan kondisi kesehatan pamong selalu terjaga dalam bertugas.
- Rakor akhir tahun, Pemkal Rejosari gelar sambung rasa dengan seluruh RT/RW.
- Raih suara terbanyak dalam voting, Heriyadi siap menahkodai karang taruna Rejosari.