Daun Jati Membawa Berkah, Kepompong ulat jati menembus Rp 150.000/kg
22 Desember 2018 06:18:31 WIB
Rejosari (INFOREJOSARI); Pohon Jati yang ada dihampir setiap jengkal tanah di Rejosari, kini mengeluarkan kesaktian, daun muda pohon jati mampu menjadi lalapan empuk ulat jati, yang nantinya menjadi kepompong jati, yang saat ini menembus angka fantastik, nilai terendah saat ini Rp 75.000 dan nilai jual tertinggi Rp 150.000 per kg.
warga masyarakat berduyun - duyun mencari kepompong jati sebagai tambahan penghasilan, namun sayang kepompong jati di wilayah Rejosari tidak hanya di cari oleh warga Rejosari saja, namun banyak warga lain yang turut menyerbu mencari kepompong ini, memang tidak ada aturan yang melarang, tetapi rasanya kurang enak banyak warga bahkan menggunakan roda 4 turut mencari kepompong.
surip warga Rejosari meski seorang perempuan aktif dan giat mencari kepompong, ya lumayan lah daripada hanya duduk dirumah, wong cari kepompong hanya dengan santai dan mendapat hasil yang lumayan, kepompong kita jual ke pasar saat ini bisa 75.000 per kg, sehari bisa satu kilo.
Marsi pedagang tradisional pasar kepuh menyampaikan saat ini banyak yang mencari kepompon jati, memang rasanya lebih enak, gurih dan gizinya tinggi, waktu awal - awal harga bisa Rp 150.000 akhir - akhir ini Rp 75.000 ya permainan pasar, mungkin nanti bisa lebih dari 150 lagi kalau sudah langka.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Rakor akhir tahun, Pemkal Rejosari gelar sambung rasa dengan seluruh RT/RW.
- Raih suara terbanyak dalam voting, Heriyadi siap menahkodai karang taruna Rejosari.
- Perkuat implementasi nilai-nilai budaya, Pemkal Rejosari gelar Rembug Budaya.
- Musim Enthung berlalu, kini saatnya keong sawah tampil menggoyang lidah.
- Kebut penyusunan RAPBKal tahun 2025, Pemkal Rejosari dan Bamuskal gelar rapat kordinasi.
- Salur BLT Dana Desa Kalurahan Rejosari Tahun 2024.
- Forum Keistimewaan Kapanewon Semin, tingkatkan kualitas komunikasi menuju masyarakat yang berbudaya.