Kalurahan Rejosari

Rejosari (INFOREJOSARI); Biduk Dicinta Ulampun Tiba, Peribahasa ini sangatlah cocok untuk Pak Subandi Dukuh Banyu, Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, yang berkat punya kenalan dengan colege yang dapat memberikan hasil yang luar biasa, untuk menambah pendapatan keluarga, bahkan bukan tambahan pendapatan tetapi pekerjaan pokok bagi keluarga, siapa menyangka buah yang selama ini tidak bermanfaat bahkan menjadi sampah pekarangan dan tegal kini menjadi barang kualitas eksport, inilah buah trengguli yang sekarang digeluti oleh pak Bandi.

saat dikonfirmasi dukuh Subandi menjelaskan memang benar, usaha ini sedang digeluti, banyak masyarakat terutama pemuda yang telah mencari dan menjual buah trengguli kesini, perkilo kita hargai Rp 3000 (tiga ribu rupiah ), untuk saya sudah ada hitungan tersendiri, ya lumayan dari pada memanen singkong, kadang tidak laku, saat ini kita siap menampung kepada siapa saja yang memiliki buah trengguli, perkilo Rp 3000 bagi buah yang bagus yang utuh, untuk buah rusak, sudah patah atau berlobang yang harganya berbeda, menurut Subandi buah ini dieksport ke china untuk bahan obat, sehingga tentu tetap dibutuhkan.

Kepala Desa Rejosari Paliyo, S.Pd mengapresiasi Dukuh Bandi yang memiliki usaha sampingan baru, semoga ini terus bisa dikembangkan dan diberdayakan, tidak hanya buah trengguli, masih banyak potensi Desa Rejosari yang belum termanfaatkan seperti buah pohon johar, kecacil, duwet atau tanaman lainnya, kita yakin ini semua juga bisa dimanfaatkan.