Kementrian Pertanian RI Panen Raya Bawang Merah di KWT Sri Rejeki Bedil Kulon

27 September 2018 13:02:25 WIB

Rejosari (INFOREJOSARI); Kementrian Pertanian RI Direktorat Perlindungan Hortikultural melaksanakan Panen Raya Bawang Merah Ramah Lingkungan di KWT Sri Rejeki Padukuhan Bedil Kulon, Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul pada Kamis 27/9/2018 di bulak Jeruk Bedil Kulon.

Kepala Desa Rejosari dalam upacapan selamat datang banyak - banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bantuan yang telah diberikan untuk KWT Sri Rejeki Bedil Kulon, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan di Rejosari, mengingat Rejosari masih banyak potensi yang bisa digali untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, terlebih Desa Rejosari memiliki aliran sungai oya yang saat ini telah dikembangkan DAM Payaman serta tiga embung penyangga yang meliputi embung Ngerco, embung pogondo, dan embung Karang Wetan.

KWT Sri rejeki melalui Ketua Kelompok Wiwik menyampaikan laporan hasil kegiatan KWT Sri Rejeki, selain mengembangkan pangan lestari, bunga refojia, tanaman polibeg, pupuk organik saat ini KWT Sri Rejeki mencoba budi daya tanaman Bawang merah yang saat ini dipanen, hasil ubinan yang dilakukan kelompok didampingi penyuliuh dan pendamping lapangan hasil panen mencapai 21 ton perhektar, melebihi standart hasil 18 ton perhektar.

Endik Mulyadi dari kementrian Pertanian mengapresiasi keuletan KWT Sri Rejeki, jauh dari Jakarta kita dari kementrian hadir ingin melihat langsung bagaimana srikandi - srikandi petani berjuang mensejahterakan masyarakat, dari hasil petanilah kita semua bertahan hidup, lebih lanjut beliau menyampaikan akan memberikan bantuan satu set mesin air yang akan segera dikirim, dari kelompok untuk segera memberikan alamat kelompok yang jelas.

Ir Marjono dari dinas Pertanian DIY mengharapkan budidaya ini  terus ditingkatkan dan  mampu mandiri dari kelompok, ulet, kompak telaten dan sabar, dari BPTP siap terus mendampingi kelompok agar semakin maju dan berkembang.

Ir Bambang Wisnu Broto Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul menyampaikan dan menanggapi keluhan petani, yang menentukan harga harusnya petani bukan pedagang, sehingga petani harus pandai dan mampu mensiasati harga pasar, untuk beliau menghimbau jangan dijual dulu tunggu sampai harga baik, jaangan lupa hasil panen tidak dijual semua tetapi sisihkan untuk benih pada musim tanam yang akan datang.

yel - yel KWT Sri Rejeki menutup acara panen Raya Bawang Merah di KWT Sri Rejeki Bedil Kulon.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung