Hujan masih rutin turun, para petani optimis panen berlimpah

Administrator 12 April 2025 19:51:58 WIB

REJOSARI (KabaRe) - Musim Tanam kedua (MH2) yang dimulai pada bulan puasa yang lalu menyisakan kekhawatiran pada para petani, terkait dengan perubahan iklim yang saat ini susah diprediksi. Pasalnya mayoritas lahan pertanian di Rejosari adalah sawah tadah hujan, yang sangat tergantung dengan suplai air hujan guna menunjang produktivitasnya.
-
Bila mengacu pada hasil panen MH2 tahun lalu, produktivitas petani menurun drastis akibat pola musim penghujan yang berubah. Akibatnya banyak petani gagal panen dikarenakan minimnya suplai air. Bila ada yang berhasil panenpun hasilnya paling banyak hanya 30% dibanding hasil panen MH1 ditahun yang sama.
-
Tahun ini, bila melihat pada pola musim hujan dengan curah yang masih tinggi diusia tanaman padi yang sudah cukup dewasa, besar kemungkinan panen akan berlimpah. "Bila perawatan baik, bisa jadi hasil panen melebihi MH1 kemarin, hujan masih terus mengguyur, terutama diwaktu sore hingga malam sejak setelah lebaran kemarin hingga hari ini," demikian dikatakan Widada, petani di dusun Josari.
-
Kondisi tersebut sesuai dengan informasi prediksi cuaca dari BMKG yang menyatakan intensitas hujan masih cenderung tinggi diwilayah DIY hingga medio Mei 2025. Hal ini patut disyukuri, akan tetapi juga semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman cuaca buruk yang bisa mengancam kapan saja. (ES)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung