Perbedaan awal Ramadhan, jangan menjadi perdebatan.
Administrator 27 Maret 2024 11:00:09 WIB
Rejosari (KabaRe) - Pemerintah melalui Kementerian Agama RI telah mengumumkan awal Ramadhan tahun ini jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Akan tetapi masyarakat di beberapa wilayah sudah akan melaksanakan ibadah puasa mulai Senin, 11 Maret 2024, sebagaimana pantauan dilapangan, beberapa masjid di wilayah Kalurahan Rejosari pun sudah ada beberapa yang mulai menggelar sholat tarawih pada malam ini.
-
Menyikapi adanya perbedaan awal Ramadhan pada tahun ini, Pemerintah Kalurahan Rejosari melalui Lurah H. Sunarto, S.Pd, M.Pd menghimbau agar masyarakat saling menghormati. Ia menjelaskan, adanya perbedaan awal Ramadhan bukan hanya terjadi di tahun ini. "Masyarakat sudah semakin dewasa dan bisa menerima situasi (perbedaan) awal Ramadhan yang tidak bisa bersama, tentu masing-masing sudah mempunyai dasar yang menjadi keyakinan terkait awal ramadhan tersebut", demikian jelasnya.
-
"Kami berharap semua pihak dapat saling menghormati demi menjaga kekhusukan ibadah ramadhan di tahun ini. Saya atas nama Pemerintah Kalurahan Rejosari mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir bathin kepada kita semua untuk dapat menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya", demikian pungkasnya. (ES)
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Rakor akhir tahun, Pemkal Rejosari gelar sambung rasa dengan seluruh RT/RW.
- Raih suara terbanyak dalam voting, Heriyadi siap menahkodai karang taruna Rejosari.
- Perkuat implementasi nilai-nilai budaya, Pemkal Rejosari gelar Rembug Budaya.
- Musim Enthung berlalu, kini saatnya keong sawah tampil menggoyang lidah.
- Kebut penyusunan RAPBKal tahun 2025, Pemkal Rejosari dan Bamuskal gelar rapat kordinasi.
- Salur BLT Dana Desa Kalurahan Rejosari Tahun 2024.
- Forum Keistimewaan Kapanewon Semin, tingkatkan kualitas komunikasi menuju masyarakat yang berbudaya.