Zaman sudah Berubah, Laron Bebas Tidak Dimanfaatkan
Administrator 16 November 2020 06:56:53 WIB
Rejosari(IR); Zaman sudah berubah, kini (17/11/2020) Laron sudah tidak dimanfaatkan, memasuki masa tanam 2020, dimana petani sudah mulai menyiangi tanaman hewan laron biasanya muncul, sama dengan saat ini, petani mulai menggarap sawah, padi ladang dan tegal mulai menyiangi laron muncul, namun era sudah berubah, hewan ini sudah tidak dimanfaatkan, hewan bebas beterbangan, menghiasi langit menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Paniyem warga menuturkan, bahwa zaman sudah berbeda, kala dulu laron menjadi lauk konsumsi yang diidamkan masyarakat, bila muncul laron warga bondong-bondong memburu, mencari tempat munculnya, dan ditunggu satu orang satu lobang, laron akan masak diokonsumsi sebagai lauk ataupun camilan untuk minum teh, laron rasanya enak, gurih, dimasak apa saja ok, dibotok dngan daun singkon atau kemangi rasanya luar biasa, dibuat peyek juga jos, digoreng biasa juga lezat, tetapi zamannya sudah berbeda, saat ini sudah tidak mau mencari laron, kita kurang tau bila laron dibiarkan, nantinya terus akan menjadi binatang apa belum kita dengar ceritannya.
Supardi menyampaikan, bahwa kebutuhan hidup manusia untuk saat ini sudah tersedia dengan luas, sehingga seperti laron saat ini kurang dimanfaatkan, masyarakat ingin makan apa saja mudah, pasar sudah tersedia sehingga laron tidak termanfaatkan, dikebun-kebun rumah juga sudah tersedia berbagai sayuran, apalagi warga tau saat ini bahwa nilai sayuran sangat bermanfaat bagi tubuh, dan memang kandungannya sangat dibutuhkan, maka seperti laron sudah terabaikan, mungkin kedepan juga menjadi sebuah pemikiran, bila benar kondisi laron meluap dan tidak dimanfaatkan akan menjadi binatang apa, dan kedepannya mengganggu kita semua apa tidak, yang jelas zaman sudah berubah, kini laron hidup dengan bebas.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Rakor akhir tahun, Pemkal Rejosari gelar sambung rasa dengan seluruh RT/RW.
- Raih suara terbanyak dalam voting, Heriyadi siap menahkodai karang taruna Rejosari.
- Perkuat implementasi nilai-nilai budaya, Pemkal Rejosari gelar Rembug Budaya.
- Musim Enthung berlalu, kini saatnya keong sawah tampil menggoyang lidah.
- Kebut penyusunan RAPBKal tahun 2025, Pemkal Rejosari dan Bamuskal gelar rapat kordinasi.
- Salur BLT Dana Desa Kalurahan Rejosari Tahun 2024.
- Forum Keistimewaan Kapanewon Semin, tingkatkan kualitas komunikasi menuju masyarakat yang berbudaya.