Bedil Rasul sebagai wujud Rasa Syukur

Administrator 26 Oktober 2020 09:01:37 WIB

Rejosari(IR); Adat istiadat dan budaya adiluhung yang perlu dilestarikan dan saat ini terus masih dilakukan dan dipercaya masyarakat Bedil Kulon dan Bedil Wetan adalah Budaya Rasulan, yang pada masa pandemi covid-19 dilaksanakan pada Minggu 25 Oktober 2020 di Kediaman dukuh Bedil Wetan.

Dukuh Bedil Wetan Sutejo dalam sambutannya, saat membuka acara rasulan 2020 menyampaikan, bahwa rasulan adalah ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap nikmat Alloh yang telah diberikan, dengan syukur Alloh akan memberikan nikmat-Nya lagi yang lebih untuk kita semua, budaya ini merupakan tinggalan para pendahulu, dan kita yakin, rasulan ini memiliki tujuan yang sangat baik dan mulia, khususnya untuk warga Bedil agar selalu selamat, sehat, dijauhkan dari mara bahaya, dipanjangkan umur dan tentunya murah rejeki, ini masa pandemi sehingga rasulan digelar secara sederhana, ini tumbuk kemit diisi dengan pengajian, untuk besuk siang kenduri dilanjutkan tayub dari Badongan, Karangsari, semoga hajat warga Bedil di ridhoi Alloh SWT.

Slamet Raharjo Penceramah dalam tausiyahnya mengajak selalu meningkatkan rasa syukur, agar Alloh menambah lagi nikmat-Nya untuk Kita semua, setelah manusia meninggal putus semua amalnya kecuali 3(tiga) hal yaitu Shodaqoh jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Anak Sholeh, rasulan adalah ungkapan rasa syukur dan syukur untuk merupakan perintah, sehingga rasulan baik kita laksanakan, tujuan kita adalah memohon kepada Alloh dan bukan yang lain. terlebih Jogja Istimewa yang penuh dengan hasanah budaya yang adi luhung, berbagai acara adat tradisi masih tetap diuri-uri dan dilaksanakan oleh masyarakat.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung